Melalui “MIKIR”, Sukanto Tanoto dan Tanoto Foundation Wujudkan Pembelajaran Aktif di SDN 2 Sukorejo
Sumber: tanotofoundation.org
Indonesia adalah sebuah negara yang kaya sumber daya alam
dan sumber daya manusia. Jumlah penduduk yang begitu besar menjadi aset yang
sangat berharga bagi bangsa dan negara. Meski demikian, kualitas SDM Indonesia
dinilai masih tergolong rendah. Untuk itulah, Sukanto Tanoto
bersama dengan Tanoto Foundation begitu aktif dalam membantu meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia.
Pendidikan menjadi kunci penting dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem bahkan
menetapkan kebijakan baru guna meningkatkan SDM Indonesia. Melalui program
“Merdeka Belajar”, pemerintah tengah mengubah sistem pendidikan agar lebih
relevan dengan kebutuhan zaman. Namun sebelum kebijakan tersebut diumumkan
secara resmi oleh menteri pendidikan, Tanoto Foundation sebenarnya sudah
memulainya lewat “Program Pintar” dan “Pembelajaran MIKIR”.
Belajar Secara Aktif dengan “MIKIR”
Sejak dirikan oleh Sukanto
Tanoto dan istri pada tahun 1981, bibit organisasi filantropi Tanoto
Foundation terus berkembang dan aktif memberikan sumbangannya kepada dunia
pendidikan di Indonesia. Organisasi filantropi ini bahkan mengembangkan unsur
pembelajaran yang lebih maju dengan mengedepankan pembelajaran aktif bagi
siswa-siswi sekolah yang menjadi mitra. Melalui MIKIR, Tanoto Foundation
berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di sekitar area
operasi Royal Golden Eagle.
MIKIR merupakan sebuah unsur pembelajaran aktif yang
diperkenalkan oleh Tanoto Foundation. MIKIR sendiri merupakan singkatan dari
mengalami, interaksi, komunikasi dan refleksi.
Pendekatan pembelajaran ini dirancang untuk menjawab
kebutuhan akan sistem pendidikan yang lebih relevan dengan zaman sekaligus
mempraktiskan unsur 5M yang terkandung dalam kurikulum 13. Melalui pendekatan
pembelajaran MIKIR, peserta didik diajak untuk lebih kritis, kreatif dan mampu
berkolaborasi dalam tim. Mereka pun diajak untuk lebih aktif dan terlibat dalam
kegiatan pembelajaran.
Meningkatkan Kualitas Guru dengan “Program Pintar”
Pembelajaran MIKIR memiliki potensi besar dalam mendidik
para murid agar bisa menjadi pembelajar aktif. Akan tetapi, pendekatan ini
membutuhkan banyak persiapan. Kualitas guru juga memiliki peran besar dalam
menentukan kesuksesan penerapan pendekatan pembelajaran yang satu ini.
Untuk membantu meningkatkan kualitas guru dan mempersiapkan
mereka dalam menerapkan pembelajaran MIKIR, Tanoto Foundation memiliki sebuah
program pelatihan yang secara khusus ditujukan untuk para tenaga pendidik.
Program tersebut adalah “Program PINTAR”.
Organisasi filantropi bentukan Sukanto Tanoto tersebut bekerja sama dengan pemerintah, khususnya
Kemendikbud, Kemenag dan Kemenristekdikti. Program ini pertama kali dilaksanakan
pada tahun 2018 lalu di Balikpapan. Namun demi memudahkan para tenaga didik
dalam mendapatkan modul pelatihan, kini Tanoto Foundation juga menggandeng
platform bimbingan belajar online Ruangguru.
Lewat Ruangguru, tenaga pendidik yang menjadi mitra Tanoto
Foundation bisa mendapatkan modul pelatihan secara online. Batasan-batasan
seperti jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah. Para guru yang menjadi
mitra Tanoto Foundation juga bisa menentukan sendiri kapan waktu untuk
mengikuti pelatihan.
Hingga saat ini, sudah cukup banyak sekolah-sekolah mitra
Tanoto Foundation yang sudah menerapkan pembelajaran MIKIR. Salah satunya
adalah SDN 2 Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah. Berdasarkan pernyataan dari salah
satu guru, yakni Diannita Ayu Kurniasih, sekolah tempat ia mengajar telah
menerapkan 3 dari 4 poin “Merdeka Belajar” yang disampaikan oleh Menteri Nadiem
Makariem.
Sebagai informasi, Menteri Nadiem Makariem menggagas sebuah
sistem pendidikan baru bertajuk “Merdeka Belajar”. Dalam program tersebut,
terdapat 4 poin yang akan dibenahi. Keempat poin tersebut meliputi Ujian
Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.
Dengan memulai lebih dulu, tentunya diharapkan
sekolah-sekolah yang menjadi mitra organisasi filantropi bentukan Sukanto Tanoto, Tanoto Foundation bisa
lebih siap dalam menerapkan sistem pembelajaran yang baru.